Muhammad Yazid Al
Busthomi
Pendidikan
Sejarah 2022
Sekolah
Indonesia Riyadh, Arab Saudi
Sering
disapa dengan sebutan “Ketua Lab” karena Ia menjadi Ketua Asisten Laboratorium
Rumah Sejarah Unesa. Muhammad Yazid Al Busthomi merupakan mahasiswa Pendidikan
Sejarah, Universitas Negeri Surabaya Angkatan 2022. Ia merupakan mahasiswa yang
aktif dalam berbagai kegiatan baik didalam kampus maupun diluar kampus. Sejak SD
Ia mulai menyukai cerita-cerita sejarah Islam yang terus ia kembangkan hingga
memasuki bangku perkuliahan. Selain suka dengan cerita-cerita sejarah Islam,
Yazid sendiri berfokus dalam bidang sejarah pendidikan Islam, dan kurikulum
pendidikan yang membawanya pergi ke negara Unta tersebut. Ia pergi ke negeri
Unta dengan mengikuti program FISIPOL International Mobility.
FISIPOL
International Mobility sendiri diadakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Negeri Surabaya, yang dimana mewadahi mahasiswa-mahasiswi
yang memiliki kemampuan spesifik untuk menjalani program mengajar/magang di
berbagai negara. Tahun ini FISIPOL International Mobility sendiri mengirimkan
beberapa mahasiswanya ke Malaysia serta satu orang ke Arab Saudi yakni Yazid.
Selama menjalani kehidupan selama 2 bulan di Riyadh, Yazid mengatakan “Saat
saya datang suhunya sangat ekstrem. Pada malam hari mencapai 40oC
dan pada pagi hari bisa mencapai 47-50oC. Memang awalnya harus
menyesuaikan kondisi cuaca dan lingkungan Arab Saudi, akan tetapi saat mau
pulang ke Indonesia sudah turun ke 19-25oC karena memasuki awal
musim dingin”. Pengalaman yang diperolehnya sangat banyak terutama saat bisa
berinteraksi dengan peserta didik. Yazid sendiri mengajar berbagai jenjang di
Sekolah Indonesia Riyadh. Mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, “saya bisa
dikatakan sangat dekat dengan peserta didik, saat berada di kelas malah lebih
banyak ngobrolnya dari pada belajarnya, tapi menurut saya tidak apa-apa, karena
belajar tidak harus materi, tapi juga pendidikan karakter dan emosional juga
harus dibangun agar terjalin hubungan yang akrab antara guru dan peserta didik”
ucapnya.
Untuk
tips and trick mengikuti FISIPOL International Mobility sendiri cukup siapkan CV,
Motivation Letter School Placement serta TOEFL minimal 450 atau TEP minimal
425, serta niat yang kuat bahwasanya saya disana bukan untuk liburan, akan
tetapi menunaikan salah satu kewajiban mahasiswa dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran. FISIPOL International Mobility yang
saya ikuti sendiri menanggung berbagai biaya mulai dari tiket pesawat pp, visa,
penginapan. Jadi jangan takut untuk bisa mendapatkan pengalaman sampai keluar
negeri.