Pendidikan Sejarah Unesa Bahas Pentingnya Pariwisata Sejarah

Selasa (21/5), pendidikan sejarah Unesa sukses menggelar seminar nasional bertajuk pariwisata sejarah. Mengambil tema khusus “Menjelajah Jejak Masa Lalu: Menggali Potensi Wisata Budaya dan Situs Sejarah”, acara seminar berlangsung secara meriah di Gedung I8 FISIPOL lantai 3 kampus Unesa Ketintang.
Seminar nasional ini menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten dalam bidangnya masing-masing. Diantaranya Wahyu Djoko Sulistyo, dosen Universitas Negeri Malang, Revindia Carina, Miss Tourism Queen International 2018, dan Izzatul, dosen Universitas Negeri Surabaya.
“Situs sejarah yang ada di Indonesia ini sangatlah banyak. Hanya saja, masih sedikit sekali situs yang dikelola dengan baik,” Ujar Djoko saat menyampaikan materi pengembangan situs sejarah.
Senada dengan Djoko, Izza juga menyampaikan bahwa pengenalan terhadap kebudayaan lokal sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan, kebudayaan lokal di setiap wilayah tidak sama, terdapat ciri khas yang membedakan dari masing-masing.
“Dengan ciri khasnya masing-masing, potensi kebudayaan lokal ini sangat besar. Perlu diketahui pula bahwa pariwisata nasional berasal dari kebudayaan lokal yang dikembangkan dengan baik.” Tuturnya.
Revindia menambahkan bahwa tantangan yang dihadapi oleh pariwisata nasional sebenarnya berasal dari masyarakat itu sendiri. Untuk itu, ia berharap agar kedepannya masyarakat lebih sadar dalam mengelola dan menjaga ekosistem pariwisata nasional agar potensi yang ada didalamnya dapat dimanfaatkan secara maksimal
“Sebagai Miss Tourism, saya mengajak teman-teman yang ada disini untuk bergerak lebih aktif dan efektif dalam memaksimalkan potensi dari pariwisata nasional agar nama Indonesia dapat lebih dikenal di kancah internasional,” ajak Revindia. (Novi/Willy/RN)